PENGARUH INDEPENDENSI DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT: Studi empiris pada kantor Inspektorat Kota Sungai Penuh

Rio  Baviga

doi:10.53363/buss.v2i1.48

Authors

Rio Baviga STIE Sakti Alam Kerinci

DOI:

https://doi.org/10.53363/buss.v2i1.48

Keywords:

Independence, Auditor ethics, Audit quality, Independensi, Etika auditor, Kualitas audit

Abstract

This study aims to determine the effect of auditor independence and ethics on audit quality. An empirical study at the Sungai Senuh City inspectorate office partially and simultaneously. Respondents of this study were 33 people who were auditors in the city inspectorate of Sungai Penuh. The instrument in this study has passed the Validity and Reliability test stages, by performing multiple regression tests, coefficients of determination, F statistic test (simultaneous) t statistical test (partial). The result of this study is that independence has no relationship to audit quality. This is evidenced by tcount < ttable (1.180 < 1.701) and significant <0.05 (0.248 <0.05) meaning that there is no influence between independence on audit quality. Auditor ethics has a relationship with audit quality. This is evidenced by tcount > ttable (3.090 > 1.701) and significant <0.05 (0.04 <0.05) meaning that there is an influence between auditor ethics on audit quality. Simultaneously, the independence and ethics of auditors on audit quality is evidenced by Fcount > Ftable or (17.7655 > 3.34), and with a significant value = 0.000 <0.05 then H0 is rejected and Ha is accepted, meaning that there is an influence between independence and auditor ethics on audit quality at the full river city inspectorate office. The magnitude of the influence of auditor independence and ethics on audit quality simultaneously is 55, 8%

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asosiasi Auditor intern Pemerintah Indonesia(AAIPI), tentang kode etik auditor intern pemerintah indonesia

Alim, M. Nizarul; Trisni Hapsari; dan Liliek Purwanti. 2007. Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi, Simposium Nasional Akuntansi X, Unhas Makassar. 26-28 Juli.

Arens, Alvin A; Randal J.E dan Mark S.B. 2004. Auditing dan Pelayanan Verifikasi, Pendekatan Terpadu. Jilid 1, Edisi Kesembilan. Penerbit PT. Indeks. Jakarta Christiawan, Y. J. (2002), Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik: Refleksi Hasil Penelitian Empiris, Jurnal Akuntansi & Keuangan.

Hartadi, Bambang (1987), Auditing, Suatu Pedoman Pemeriksaan Akuntansi, Edisi 1, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Halim (2008:46), “Penerapan Sistem Pengendalian Mutu pada Kantor Akuntan

Publik non-afiliasi di Jakarta”, Jurnal Akuntansi. Vol.7.

Litelton (muhamad 2002), Etika Profesi Hukum, Jakarta: Sinar Grafika.

Maryani dan lidigdo (2001), “Pengaruh Independensi, Etika dan Standar Audit terhadap Kualitas Audit Inspektorat Aceh”, Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Vol.3.

Mulyadi. 1992. Pemeriksaan Akuntan. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Mulyadi (2001), Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga: Cetakan Ketiga, Jakarta: Salemba Empat.

Muhamad khadafi (2014), Auditing. Buku Dua. Edisi Ke Enam. Jakarta: Salemba Empat.

Peraturan walikota sungai penuh No 41 tahun 2018 tentang kedudukan, susunaanorganisasi,tugas dan fungsi serta tata kerja inspektorat kota sungai penuh.

Peraturan kepala badan pengawasan keuangan dan pembangunan nomor :PER-211/K/J/F/2010. Tentang standar kompetensi auditor.

Penelitian chotimah nur’aini (2013) pengaruh kompetensi dan etika auditor terhadap kualitas audit(studi empiris pada kantor inspektorat karanganyar dan surakarta)

Penelitian ermani kasbudiyani (2017)pengaruh independensi dan etika auditor terhadap kualitas audit(studi empiris pada kantor akuntan publik di yogyakarta)

Pratomo (2014), “Pengaruh Kompetensi, Independensi dan Objektivitas Auditor terhadap kualitas audit (Studi pada Auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat)”, Jurnal Akuntansi

Purba P. Marisi (2012), Profesi Akuntan Publik di Indonesia (Suatu Pembahasan Kritis Terhadap Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Akuntan Publik. Yogyakarta: Graha Ilmu. 21 Eprint STIE Widya Wiwaha 2017

Soemarsono (2010), “Pengaruh Orientasi Etika, Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi pada Auditor di Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta),

Simanjuntak (2008), Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara.

Standar Pemeriksaan Keuangan Negara. 2007. Standar Pemeriksaan Keuangan Negara. Diakses melalui http://www.bpk.go.id (12/10/2016).

Standar Pengendalian Mutu. Diakses melalui http://www.wikipedia.org. (07/10/2016)

Standar Profesional Akuntan Publik dan Kode Etik Akuntan Indonesia. Diakses melalui http://www.elib.unikom.ac.id. (07/10/2016)

Supriyono. 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Independensi Penampilan Akuntan Publik. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Sugiyono, (2006). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, (2009). “ Metode Penlitian Bisnis ( Pendekatan Kuantitatif , Kualitatif dan R&D)” , Bandung, Alfabeta.

Sugiyono, (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta.

Krina, P dan Loina Lalolo. 2003. Indikator dan Alat Ukur Prinsip Akunbilitas, Transparansi dan Partisipasi. Jakarta: Sekretariat Good Publik Governance, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Siagian, Sondang P. (1978). Peranan Staf dalam Manajemen. Jakarta: Gunung Agung

Warren dkk (2012), ”Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit”, Jurnal Akuntansi & Keuangan.

Wiyono, G. 2011. Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS 2.0 & SmartPLS 2.0. Yogyakarta: STIM YKPN Yogyakarta